Duo Soewandy Lestarikan Songket dengan Lilin Aroma
Kotaria.com – Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak budaya dan bahasa. Kita sebagai anak bangsa tentu tertuntut untuk mengembangkan dan melestarikan budaya. Kecanggihan teknologi tak boleh membuat kita lupa akan jati diri bangsa masing-masing. Sebenarnya kita bisa menerapkan atau melestarikan budaya dengan mengadopsikannya kepada barang-barang keseharian.
Itulah yang dilakukan oleh dua bersaudara Soewandy, yaitu Indah Soewandy dan Chindera Soewandy. Mereka berdua begitu menyukai keindahan budaya Indonesia. Baik Indah maupun Chindera memang sangat menyukai untuk memadu padankan budaya dengan berbagai barang di keseharian. Kali ini barang yang menjadi “korban” hobi mereka adalah lilin aroma.
Lilin tersebut mereka sentuh dengan ukiran halus yang membantuk motif songket. Motif songket yang diberikan pada lilin merupakan khas dari Palembang dengan nama Bunga Pacar Cina. Hobinya mengoleksi lilin aroma mendorong keduanya untuk mencitptakan sesuatu yang bisa menjadi ciri khas dari Indonesia.
Keinginannya pun menjadi penyemangat tersendiri untuk mereka berdua. Alhasil mereka memilih songket dari Palembang yang merupakan budaya Indonesia yang tidak asing. Hal ini didasarkan karena nenek dari mereka suka mengoleksi kain songket Palembang itu. Jadi mereka telah mengenal jenis songket ini sejak mereka kecil.
Lilin ini didesai oleh Indah, Chindera dengan tim selama kurang lebih 3 bulan. Desain yang begitu detail memerlukan ketelitian dan keuletan tinggi. Motif songket dipahat pada lilir aroma dengan merk Aanandha. Merk ini sudah dipromokan semenjak bulan September lalu.
Tak tanggung-tanggung, Soewandy bersaudara ini mengajak pemahat dari luar jawa untuk ikut serta dalam mengukir. Untuk itulah, mengukir satu buah lilin memerlukan waktu kurang lebih 2 jam. Hal ini dilakukan supaya memberikan hasil ukiran Bunga Pacar Cina lebih maksimal. Bunga tersebut memberikan arti kemewahan, kemurnian, keagungan, dan kebaikan.
Tak puas sampai di situ, Indah dan Chindera juga berniat menungkan kebudayaan Indonesia lainnya ke dalam lilin aroma. Chindera juga mengungkapkan bahwa aroma French-Berry Hill, Lavender Du Provence, Vanilla Parc de Sceaux, Pink Jardin, Coconut Bay dan Matcha Grove menggunakan bahan baku dari Indonesia.
Duo Soewandy bukan hanya ingin melestarikan budaya Indonesia. Mereka juga ingin memperkenalkan pada masyarakat luas bahwa lilin kini tak hanya menjadi penerang saja. Lilin aroma ini juga bisa digunakan sebagai hiasan, kado, maupun relaksasi.