Bakat Otomotif BJ Habibie Diwarisi Putranya
Kotaria.com – Ilham Habibie merupakan putra sulung dari mantan presiden BJ Habibie. Ia berhasil memodifikasi kendaraan tradisional dengan tenaga lsitrik. Becak kini tak lagi dikayuh, melainkan secara otomatis bisa berjalan menggunakan sistem. Pameran di National Museum (JNM), Wirobrajan, Yogyakarta menjadi tempat pengenalan karya otomotif unik tersebut.
Desainnya tidak jauh berbeda dengan becak pada umumnya. Terdapat tiga buah roda, yakni dua pada bagian depan dan satu lainnya terletak dibelakang. Kendali dan pengemudi terletak dibalik kursi penumpang. Tampilannya sengaja dibuat lebih modern guna memperindah alat transportasi kuno itu.
Sebuah dinamo terhubung dengan baterai, inilah penyimpan sumber energi. Daya yang sudah habis bisa diisi ulang sehingga hemat. Kapasitas penampung daya (dinamo) pada becak ialah 500 volt. Laju di jalanan bisa mencapai kecepatan 30 km/jam.
Cara kerjanya tetap dikayuh namun tenaga yang dibutuhkan tidak seberat becak tanpa sistem listrik. Kemajuan dunia otomotif menguntungan semua pihak, terutama tukang becak. Mereka tidak bisa memperoleh penumpang dalam jumlah banyak karena cadangan tenaga masih tersedia.
Faktor yang menyebabkan ringannya kayuhan becak ialah penerapan penggerak listrik. Didukung dengan bahan pembuat rangka becak yang terdiri dari baja. Bodi tersusun atas plastik yang serupa bahan pada sepeda motor. Perencanaan yang matang manjadikan temuan sempurna. Apresiasi positif ditujukan untuk anak mudah berbakat, seperti Ilham.
Komponen yang perlu dikembangkan di masa mendatang ialah kelengkapan alat penerangan. Becak tidak hanya bisa beroperasi di malah hari karena masalah tersebut. Becak modern besutan putra Habibie juga belum memiliki lampu. Inilah yang harus diwujudkan dallam waktu dekat ini.
Saat ini, becak listrik belum dijadikan konsumsi publik. Total biaya yang dikeluarkan untuk satu unit becak modern itu sebesar 17 jutaan rupiah. Pameran bertujun untuk menampilan tangan dingin inovator otomotif dalam negeri. Harapan lebih lanjut yaitu jika ada pengusaha yang berminat, ciptaan itu bisa dipindahtangankan. Tentu butuh pengujian kelayakan berikutnya yang menjamin kesempurnaan hasil kreativitas tersebut.
